Minggu, 19 Juni 2011

Keberhasilan sebagai awal Perubahan

Tanggal 03 Juni 2011 , hari yang cukup menegangkan buat saya dan mungkin buat semua anak SMP di seluruh Indonesia.
Yappzzz tanggal 03 Juni adalah hari sebelum pengumuman Ujian Nasional yang akan dilaksanakan besok.Aku masih ragu dengan usaha yang aku lakukan saat Ujian,tidak begitu banyak pengorbanan yang saya lakukan.Waktu belajar tidak begitu banyak,ditambah lagi saya hanya bermain game saja,teman-teman saya sibuk belajar dan saya sendiri hanya sibuk dengan permainanku.jelas saja saya gelisah,belum lagi ada SMS (Short Massege Service) yang beredar yang mengatakan kalau 5 orang dari sekolah kami "TIDAK LULUS"
Aku hanya berharap kalau semua itu cuman rumor palsu.Akhirnya saya memilih melakukan usaha terakhir,saya hanya bisa berdoa kepada Tuhan semoga saya dan teman-teman saya lulus semua.
Hufftt...pengumuman ini benar-benar terasa,saya tidak bersemangat melakukan sesuatu.Terpikir olehku jika besok saya tidak lulus,mungkin sebaiknya aku ke luar kota saja dan memulai hidup baru,sekolah baru,dan teman-teman baru.
Tanggal 04 Juni 2011,hari dimana saya merasakan puncak ketegangan,saat saya ingin menuju ke sekolah (pukul 08.00) saya bertemu dengan dua orang temanku yang sedang berdiri di trotoar (entah apa yang mereka lakukan),orang pertama yang kulihat adalah orang dengan rambut mohawk (rambut yang bagian tengahnya berdiri seperti landak),badan yang tidak tegap,dan tinggi sedang menelpon seseorang,orang yang kedua adalah orang dengan badan agak kurus dengan rambut yang sangat rapi.
     "Ini dia,dari tadi ditelpon tidak diangkat" kata Raynaldo yang berbicara padaku.
dari seberang jalan,terlihat Minaldy yang sedang menunggu kedatanganku.Mereka pun mengajakku untuk pergi.
     "Bukannya sekarang pengumuman ? Kita mau ke mana ?"tanyaku pada Raynaldo dan Minaldy
Ternyata mereka ingin bermain PlaySation.Ternyata pengumuman dilaksanakan pukul 11.00 a.m,tanpa berpikir panjang,aku ikut dengan mereka,setidaknya ini dapat mengurangi rasa cemasku.Sesampainya di tempat yang dituju,kami melihat dua orang yang tidak asing dengan kami.Roni dan Ricky ternyata sudah menunggu kami.Mereka sedang asyik bermain PlaySation.Kami pun ikut bermain bersama mereka,semua rasa cemasku hilang seketika.Satu jam berlalu,kami pun selesai bermain PlayStation,dan segera menuju ke sekolah,sesampainya di gerbang sekolah,kami bertemu dengan Fandy dan Yogi,mereka berniat untuk masuk ke sekolah,kami pun memasuki kelas bersama-sama.Dalam kelas,tak banyak anak-anak yang terlihat,hanya sekumpulan anak perempuan yang sedang bercerita,kami pun duduk dan menunggu pengumuman.
 "Tiiiiiiiitttttttt" terdengar bunyi michrophone yang dinyalakan.Semua siswa terdiam dan terpaku.
"Perhatian sebentar,pengumuman akan dilaksanakan pukul 11.00 a.m sementara menunggu,kita kedatangan tamu dari SMA (sensor) untuk mengumumungkan syarat-syarat untuk masuk ke SMA *." ujar Kepala Sekolah.Jam masih menunjukkan pukul 09.30,tandanya satu setengah jam lagi aku harus menunggu,malas rasanya mendengarkan pidato atau apalah dari tamu itu,ingin rasanya melihat hasil pengumuman.Dicki pun akhirnya tiba di sekolah.Mengeluarkan sebuah baju dari tasnya dan meminta spidol kepada salah seorang teman,dicoretnya baju itu,kemudian memanggil anak-anak lain untuk ikut menandatangani baju itu
 "Ini buat kenang-kenangan" ujarnya
Tak lama berselang,siswa lain berdatangan,mengambil spidol dan mencoret baju mereka,tak tertinggal pula Pilox yang dibawa salah seorang teman,tak membuang waktu lagi,Dicki mengambil spidol dan mencoret bajunya,suasana di dalam kelas tiba-tiba ramai.Beberapa lama kemudian,Pak Natan (wali kelas kami) datang.Berjalan memasuki pintu dengan senyumnya yang khas.Semua siswa duduk ke tempatnya masing-masing,termasuk aku.
 "Bagaimana,sudah mimpi yang indah tadi malam ?" tanya Pak Natan,dengan penuh misteri
Semua siswa terdiam.Tanpa membuang waktu karena jam sudah menunjukkan 11.10 a.m,Pak Natan pun langsung membaca hasil pengumuman menurut absen,semua siswa yang urutannya berada di atasku,lulus,sampai akhirnya namaku disebutkan,aku tiba-tiba tersentak dan menghentikan cerita ku bersama teman-teman yang lain.Pak Guru membacakan nilai dan sewaktu dia membacakan keterangannya aku sedikit penasaran walaupun aku yakin akan lulus,dan ternyata benar,aku lulus,begitu pula dengan semua temanku,dan semua siswa di SMP Negeri 2 Rantepao.Wawww... benar-benar luar biasa,kami lulus 100%,tak kusangka,perjuanganku yang tak begitu berarti,membuahkan sebuah hasil yang luar biasa.

Tapi buat teman-teman sekalian,bukan berarti jika kita malas belajar kita akan tetap lulus,perjuangan sangat dibutuhkan dalam berbagai hal,tapi tanpa doa.Semua akan sia-sia
Sekarang,aku sudah diterima di SMA Kristen Barana'.
Fandi,Ricki,Minaldy,Chatryne,Priskila dan teman-teman lainnya masuk ke SMA 1 Rantepao
Christianto sudah lulus di SMA 2 Rantepao,aku tidak tau dengan teman yang lainnya.Tapi saya yakin mereka masuk ke sekolah unggulan lainnya.Semuanya sudah tak ada lagi,belajar bersama,bolos bersama,makan di dalam kelas,tertawa bersama,berbagi cerita,semuanya tinggal kenangan.
Perpisahan ini bukan berarti tangis dan air mata,tapi harus menjadi pemicu agar kita lebih baik kedepannya
NIDOO 4EVER


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Template Design By:
GTS