Selasa, 12 April 2011

Nido dan Anak-anak Panti

Detak-detik jam terus berjalan,corat-coretan pena menghiasi kertas ku.Rasa jenuh dan bosan terggambar di wajahku.Ingin rasanya ku tinggalkan kelas ini.
Sesekali ku ajak teman sebangku bercerita,mengatasi semua rasa jenuh ini.Tak beberapa berselang,anak-anak lain menutup bukunya,pertanda pelajaran sudah usai.Hufftt....lega rasanya.
Sebelum keluar,guru tersebut memberikan tugas pengamatan buat kami,kami disuruh untuk mengamati sebuah Panti Asuhan.Setelah itu,guru tersebut meninggalkan kelas kami.
Waktu istirahat ku pun terbuang untuk mendiskusikan tempat yang akan dituju.
Waktunya pun sudah ditentukan.
Tibalah saatnya,semua anak sudah mempersiapakan kebutuhan yang diperlukan nanti.
Perjalanan pun dimulai dari sekolah kami menuju Bua,salah satu daerah di Toraja Utara.
Tak terlintas sedikit pun dipikiranku,bagaimana suasana di Panti nanti.

Setibanya di Panti,nampak anak-anak kecil yang sedang menanti kami
wajah-wajah polos mereka bisa terlihat.Kami semua turun dari mobil dan masuk ke dalam Panti tersebut.
Kami pun duduk semua,mencoba berbaur dengan mereka.Susunan Acara pun dimulai,dari Ibadah sampai bercengkrama bersama.Awalnya sedikit agak canggung,namun lama-kelamaan kamu bisa berbaur dengan mereka.Saling berbicara,bermain,bahkan makan bersama.Kami berusaha agar kami tak melukai perasaan mereka,karena kami sadar,bahwa kami adalah orang yang beruntung,yang masih memiliki orang tua,dan masih mampu menghidupi kami.
Hujan yang turun seolah tak inign melihat kami meninggalkan semua kebahagiaan yang kami temui di Panti Asuhan bersama anak-anak,jam menunjukkan 16.30 WITA,kami semakin bisa berbaur dengan mereka,namun tinggal 30 menit yang kami punya untuk terus tertawa bersama.Mereka mengajak kami melihat kamar mereka,hiasan dari pita dan gambar-gambar menghiasi ruangan tersebut,sungguh menyenangkan rasanya.Waktu pun menunjukkan jam 17.000 WITA,hujan pun mulai mereda,menjadi pertanda,akhir kebersamaan kami.Kami pun meninggalkan Panti tersebut dan naik ke atas mobil.
Dari jendela,tampak mereka sedang melambaikan tangannya.
Mobil pun berjalan,meninggalkan Panti.

Ingin rasanya memutar kembali waktu dan tidak menyia-nyiakan setiap detik yang berjalan,tapi...kami hanyalah manusia biasa.
Menyenangkan rasanya.Kami diajarkan untuk lebih sederhana dan mensyukuri setiap apa yang kami miliki termasuk kasih sayang dari orang tua,dan juga orang-orang disekitar kami.

"Mereka bukanlah orang yang tidak beruntung karena tak memiliki orang tua,tapi mereka adalah orang yang tidak beruntung  karena tidak merasakan kasih sayang.Sayangilah orang yang ada disekitarmu,karena jika suatu saat nanti dia pergi,kalian tak akan menangisinya."
                                                                                                 Gidion.T.Saputra






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Template Design By:
GTS